Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Sejarah Asal Mula Alkitab

Banyak orang sekarang ini mendirikan gerejanya berdasarkan Kitab Suci. Pertanyaan yang muncul: "Siapakah yang menciptakan Kitab Suci? Apakah Kitab Suci menciptakan gereja atau Gerejalah yang menciptakan Kitab Suci? " Semakin bingung kan? Walaupun topiknya lumayan sulit untuk dipahami, tapi lebih baik tahu daripada tidak sama sekali. Mau dapat pengetahuan gratis? Nantikan! Terhadap pertanyaan pertama:  "Siapakah yang menciptakan Kitab Suci? "  memang rasanya sulit untuk dipahami. Karena itu, mungkin kita bisa merumuskan menjadi seperti ini:  "Atas jasa siapakah tulisan-tulisan berserakan itu dikumpulkan menjadi Kitab Suci seperti yang kita miliki sekarang ini?" 1. KITAB SUCI BUKANLAH SATU-SATUNYA SUMBER IMAN Dengan judul ini saja, kita sudah berseberangan dengan keyakinan saudara-saudari kita Protestan, yang inti ajarannya adalah "Sola Scriptura" (Hanya Kitab Suci saja). Namun, saya tidak mau berpolemik tentang keyakinan yang berbed...

Apakah umat Katolik yang berdoa di depan patung menyembah berhala?

Walaupun adakalanya umat Katolik berdoa di depan patung, umat Katolik tidak menyembah berhala. Jika umat Katolik menunjukkan sikap hormat di depan patung Tuhan Yesus, Bunda Maria ataupun para orang kudus lainnya, itu adalah karena umat Katolik menghormati pribadi yang digambarkan oleh patung tersebut. Penghormatan ini disebut  dulia relatif , seperti yang sudah pernah diuraikan di link ini:http://www.katolisitas.org/6656/apa-itu-devosi-kepada-bunda-maria Contoh penghormatan ‘ Dulia  relatif ‘ yaitu pada saat Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat patung ular dari tembaga yang dipasang di sebuah tiang, agar barang siapa yang memandang patung itu akan tetap hidup walaupun telah dipagut ular (Bil 21:8-9). Ular tembaga yang ditinggikan di tiang ini menjadi gambaran akan Yesus Kristus yang juga akan ditinggikan di kayu salib (lihat Yoh 3:14). Tentu saat itu, orang Israel tidak menyembah berhala, sebab Allah-lah yang menyuruh mereka menghormati dengan ‘memandang ke atas’ ular ...