MAKALAH
MANUSIA
Dosen
Pengampu:
Drs. Sugino, M.Si
Drs. Sugino, M.Si
Oleh:
Antonius Niot
Nim. E1021161069
Nim. E1021161069
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
KATA
PENGANTAR
Tuhan beserta
Kita.....
Sekarang dan selama-lamanya.....
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus, Dia yang telah melimpahkan rahmat dan
berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Manusia” ini
dengan baik.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih kepada Drs. Sugino, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Agama Katolik, Fakultas ISIP, Universitas Tanjungpura yang telah
memberikan tugas terstruktur ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, Oleh
karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Tuhan
Memberkati......Amin....
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Siapa Manusia
........................................................................................................ 3
2.2 Asal usul Manusia.................................................................................................. 4
2.3 Pemikiran filosopi tentang Manusia..................................................................... 12
2.4 Persoaalan Dasar Manusia.................................................................................... 14
2.5 Paradoks Manusia................................................................................................. 16
2.6 Tugas dan Panggilan Manusia.............................................................................. 17
2.7 Manusia dan Teknoligi......................................................................................... 21
2.2 Asal usul Manusia.................................................................................................. 4
2.3 Pemikiran filosopi tentang Manusia..................................................................... 12
2.4 Persoaalan Dasar Manusia.................................................................................... 14
2.5 Paradoks Manusia................................................................................................. 16
2.6 Tugas dan Panggilan Manusia.............................................................................. 17
2.7 Manusia dan Teknoligi......................................................................................... 21
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 28
3.2 Saran..................................................................................................................... 28
3.2 Saran..................................................................................................................... 28
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dengan membahas
manusia, mengingat bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik
(positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja
pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Siapa
Manusia?
1.2.2
Bagaimana Asal-usul Manusia?
1.2.3
Bagaimana Pemikiran-pemikiran Filosopi tentang Manusia?
1.2.4 Apa
Persoalan dasar Manusia?
1.2.5
Bagaimana Paradoks Manusia?
1.2.6 Apa
Tugas dan Panggilan Manusia?
1.2.7 Bagaimana
hubungan Manusia dan Teknologi?
1.2.8 Akibat
dampak temtang Teknologi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik lainnya. Karena
manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan
bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia
sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja
tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah
makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Setiap manusia haruslah
mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas2
hidupnya, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah
meninggalkan dunia ini? Berikut Uraiannya:
Beranakcucu dan bertambah banyak. Artinya manusia dipanggil “dalam
hidup perkawinan”, dengan demikian manusia disebut sebagai CO-CREATOR ALLAH (“Manusia bersama Allah
menciptakan suatu ciptaan baru”, Penuhilah
dan taklukan bumi. Artinya manusia diberi wewenang untuk mengeksplorasi : mencari dan memanfaatkan
seluruh ciptaan untuk kepentingan manusia (kesejahteraan bersama), Berkuasalah
atas ikan di laut dan burung di udara. Artinya manusia-lah sebagai penguasa
sekaligus subyek atas seluruh ciptaan.
Artinya, Kedudukan manusia lebih tinggi dan sebagai pusat dari seluruh
ciptaan, Memelihara segala sesuatu di bumi sesuai dengan rancana Allah,
Menciptakan hubungan/relasi yang baik dan keselarasan dengan alam dan sesama manusia, Mengadakan hubungan/relasi
yang baik dengan Allah melalui doa, ibadat, dan kegiatan kerohanian lainnya.
2.2.1
Menurut teori Evolusi
2.2.1.1 Teori Charles Robert Darwin
Teori ini diasaskan oleh seorang pakar
biologi dari England yang bernama Charles Robert Darwin (1809-1882 Masihi).
Beliau menegaskan, kesemua makhluk hidup, sama ada manusia ataupun haiwan,
berasal daripada keturunan yang sama (common ancestor).
Teorinya berbunyi” Suatu benda mengalami
perubahan dari yang tidak sempurna menuju kesempurnaan”Keturunan yang awal ini
kemudiannya berubah dari satu tahap ke tahap yang lain demi menyesuaikan diri
dengan keadaan dan persekitaran yang sentiasa berubah. Hasil daripada perubahan
- perubahan itu yang memakan masa jutaan tahun, akhirnya lahirlah makhluk yang
kompleks yang bernama manusia. Beliau mengutarakan pendapatnya di dalam bukunya
yang bertajuk The Origin of Species by Means of Natural Selection pada tahun
1859. Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang
mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang
berarti "kera dari selatan". Australophitecus, yang tidak lain
adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk.
Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih
kecil dan rapuh dan lemah. Dengan menjabarkan
hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus>Homo
Habilis>Homo erectus>Homo sapiens," evolusionis
secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang
jenis selanjutnya.
2.2.1.2 Carolus Linnaeus
Penamaan homo sapiens pertama kali di berikan oleh
Carolus Linnaeus 1707-1778,seorang ahli botani dari swedia. Genus homo sapiens
yang telah punah antara lain homo neanderthalensis secara anatomis paling dekat
dengan homo sapiens . sehubungan dengan hal itu beberapa ilmuan mengemukakan
bahwa homo neanderthalesis adalah salah satu ras yang sudah punah dari homo
sapiens neanderthalesis dan jenis manusia yang hidup sekarang nama latinnya
adalah Homo sapiens sapiens.
2.2.1.3 teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea.
Menurut teori ini, semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini di ragui oleh Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur (dari Perancis), berhasil membuktikan bahawa makhluk hidup tidak dari materi yang mati. Semenjak itu, pada tahun 1860, telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua makhluk yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo).
2.2.2 Menurut Ilmu Kedokteran
Penciptaan
manusia dalam Kedokteran
v Manusia
tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
(spermazoa).
v Sel kelamin
laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
v Janin
manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
v Manusia
berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Penjelasan :
v Setetes Mani
Sebelum
proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari
si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu
setiap siklusnya . Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si
ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2,
kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam
saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan (lihat? susah
tauu sperma ketemu sel telur. makanya orang yang aborsi itu PARAH banget
dosanya dan ga bersyukurnya!)
Nah,Hanya
seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya
akan membolehkan masuk SATU sperma saja. Setelah masuk dan terjadi fertilisasi
pun,,belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di
tempat yang tepat di rahim. kemungkinan salahnya banyak loh. dan sekali salah,
bisa berbahaya buat ibunya. Alhamdulillah kita masih normal dan mungkin mamah
kita ga mengalami gangguan pada masalah itu, maka, bersyukurlah teman
Dari uraian
di atas,,terlihat bahwa bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya
sebagian kecil darinya.
oleh ilmu
pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari
Ilahi.
v Segumpal
Darah Yang Melekat di Rahim
Ketika
sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,terbentuk sebuah sel
tunggal. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan
segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal
daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan
mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan
kritis, teman! di setiap proses pembelahannya, kalo sampe ada kesalahan kecil
sedikiiit aja pas tahap2 tertentu,, fetus bisa mengalami kecacatan..
Tapi, zigot
tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada
dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Kenal
istilah plasenta kan?? nah, tempat menempelnya embryo dengan rahim ibu itu
disebut plasenta..
Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu
mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya (Moore,
Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer,
Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as
Described in the Qur’an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of
the Qur’an and Sunnah, s. 36). jadi ungkapan anak adalah darah dan daging bapak
ibunya itu sangat benar sekali. karena bener2 nempel di daging ibu, dan dapet
darah dari ibu.
v Pembungkusan
Tulang oleh Otot
Sisi penting
lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah
tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut
bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya
terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
“Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik” (QS Al Mu’minun:14)
Embriologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga
akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam
embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang
menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun,
penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur’an adalah
benar kata demi katanya.
Penelitian
di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu
terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot
yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus
tulang-tulang ini.
Peristiwa
ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu
ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai
bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu
kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore,
Developing Human, 6. edition,1998.)
v Tiga Tahapan
Bayi Dalam Rahim
Sebagaimana
yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan
dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern
telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat
yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang
dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan
dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama
dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
“Kehidupan
dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama,
embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan
sampai kelahiran.” (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s.
64.)
Fase-fase
ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi.
Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana
berikut:
- Tahap
Pre-embrionik
Pada tahap
pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah
segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring
pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri
mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan (bahasa biologinya disebut lapisan
lembaga ektoderm, mesoderm, endoderm )
- Tahap
Embrionik
Tahap kedua
ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai
“embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari
lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga terjadi pembentukan organ2
tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan pembentukan tubuh. pernah nyadar
ga kalo kita, manusia itu, sebelum tahap ini adalah sebuah KEPING ! jadi ga
keping lagi ya karena adanya tahap2 ini..
- Tahap
fetus
Dimulai dari
tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus
tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua
organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan
perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
v Yang
Menentukan Jenis Kelamin Bayi
Kini
diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria,
dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom
adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang
menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua
kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini
didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf
ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan
kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
v Sperma
Pembentukan
seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom
ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita,
kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi,
membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel
sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom
Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma
yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata
lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang
bergabung dengan sel telur wanita. Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani,
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun
dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai
fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi
bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan
agar memudahkan pergerakan sperma.
2.2.3
Menurut Agama Katolik
Kejadian 2:7 menyatakan: “Kemudian Tuhan
Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu
menghembuskan nafas yang memberikan hidup ke dalam lobang hidungnya”.
Kejadian
2:21-22 menyatakan: “Lalu Tuhan Membuat Manusia itu tidur nyenyak, ketika ia
tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup itu
dengan daging dan dari rusuk yangdiambil Tuhan Allah dari manusia itu,
dibangun-Nya lahseorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2.3 Pemikiran Filosofi tentang manusia
Dalam
ilmu mantiq (logika) manusia disebut sebagai Al-Insanu hayawanun nathiq
(manusia adalah binatang yang berfikir). Nathiq sama dengan berkata-kata dan
mengeluarkan pendapatnya berdasarkan pikirannya. Sebagai binatang yang berpikir
manusia berbeda dengan hewan. Walau pada dasarnya fungsi tubuh dan fisiologis
manusia tidak berbeda dengan hewan, namun hewan lebih mengandalkan
fungsi-fungsi kebinatangannya, yaitu naluri, pola-pola tingkah laku yang khas,
yang pada gilirannya fungsi kebinatangan juga ditentukan oleh struktur susunan
syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat perkembangan binatang, semakin fleksibel
pola-pola tindakannya dan semakin kurang lengkap penyesuaian struktural yang harus
dilakukan pada saat lahirnya.
Pada primata yang lebih tinggi (bangsa monyet) bahkan dapat ditemukan intelegensi yaitu penggunaan pikiran guna mencapai tujuan yang diinginkan sehingga memungkinkan binatang untuk melampaui pola-pola kelakuan yang telah digariskan secara naluri. Namun setinggi-tingginya perkembangan binatang, elemen-elemen dasar eksistensinya yang tertentu masih tetap sama. Manusia menyadari bahwa dirinya sangat berbeda dari binatang apa pun. Tetapi memahami siapa sebenarnya manusia itu bukan persoalan yang mudah. Ini terbukti dari pembahasan manusia tentang dirinya sendiri yang telah berlangsung demikian lama. Barangkali sejak manusia diberi kemampuan berpikir secara sistematik, pertanyaan tentang siapakah dirinya itu mulai timbul. Namun informasi secara tertulis tentang hal ini baru terlacak pada masa Para pemikir kuno Romawi yang konon dimulai dari Thales (abad 6 SM).
Pada primata yang lebih tinggi (bangsa monyet) bahkan dapat ditemukan intelegensi yaitu penggunaan pikiran guna mencapai tujuan yang diinginkan sehingga memungkinkan binatang untuk melampaui pola-pola kelakuan yang telah digariskan secara naluri. Namun setinggi-tingginya perkembangan binatang, elemen-elemen dasar eksistensinya yang tertentu masih tetap sama. Manusia menyadari bahwa dirinya sangat berbeda dari binatang apa pun. Tetapi memahami siapa sebenarnya manusia itu bukan persoalan yang mudah. Ini terbukti dari pembahasan manusia tentang dirinya sendiri yang telah berlangsung demikian lama. Barangkali sejak manusia diberi kemampuan berpikir secara sistematik, pertanyaan tentang siapakah dirinya itu mulai timbul. Namun informasi secara tertulis tentang hal ini baru terlacak pada masa Para pemikir kuno Romawi yang konon dimulai dari Thales (abad 6 SM).
Berikut pandangan
filsafat terhadap manusia dari beberapa sudut pandang yakni dari:
2.3.1 Teori descendensi
2.3.1 Teori descendensi
Teori ini meletakkan
manusia sejajar dengan hewan berdasarkan sebab mekanis. Artinya manusia
tidaklah jauh berbeda dengan hewan, dimana manusia termasuk hewan yang
berfikir, melakukan segala aktivitas hidupnya, manusia juga tidak beda dengan
binatang yang menyusui. Beberapa ahli filsafat berbeda pemikiran dalam
mendefinisikan manusia. Manusia adalah makhluk yang concerned (menaruh minat
yang besar) terhadap hal-hal yang berhubungan dengannya, sehingga tidak ada
henti-hentinya selalu bertanya dan berpikirristoteles (384-322 SM), seorang
filosof besar Yunani mengemukakan bahwa manusia adalah hewan yang berakal
sehat, yang mengeluarkan pendapatnya, yang berbicara berdasarkan
akal-pikirannya. Juga manusia adalah hewan yang berpolitik (zoonpoliticon,
political animal), hewan yang membangun masyarakat di atas famili-famili
menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara. Manusia
berpolitik karena ia mempunyai bahasa yang memungkinkan ia berkomunikasi dengan
yang lain. Dan didalam masyarakat manusia mengenal adanya keadilan dan tata
tertib yang harus dipatuhi. Ini berbeda dengan binatang yang tidak pernah
berusaha memikirkan suatu cita keadilan.
Berdasarkan Thomas
Hobbes, Homo homini lupus artinya manusia yang satu serigala manusia yang
lainnya (berdasarkan sifat dan tabiat) Nafsu yang paling kuat dari manusia
adalah nafsu untuk mempertahankan diri, atau dengan kata lain, ketakutan akan
kehilangan nyawa.
Menurut Nietsche, bahwa
manusia sebagai binatang kekurangan (a shortage animal). Selain itu juga
menyatakan bahwa manusia sebagai binatang yang tidak pernah selesai atau tak
pernah puas ( das rucht festgestelte tier ). Artinya manusia tidak pernah
merasa puas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Ernest Haeskel,
bahwa manusia merupakan (animalisme), tak ada sanksi bahwa segala hal manusia
sungguh-sungguh ialah binatang beruas tulang belakang yakni hewan menyusui.
Artinya bahwa tidak diragukan lagi manusia adalah sejajar dengan hewan yang
menyusui.
Menurut Adi Negara
bahwa alam kecil sebagian alam besar yang ada di atas bumi. Sebagian dari
makhluk yang bernyawa, sebagian dari bangsa antropomoker, binatang yang
menyusui, akan tetapi makhluk yang mengetahui keadaan alamnya, yang mengetahui
dan dapat menguasai kekuatan alam di luar dan di dalam dirinya (lahir dan
batin).
2.3.2 Metafisika
teori yang memandang
keberadaan sesuatu dibalik atau di belakang fisik. Dalam teori ini manusia
dipandang dari dua hal yakni:
v Fisik, yang terdiri dari zat. Artinya bahwa manusia tercipta
terdiri dari beberapa sel, yang dapat di indera dengan panca indera.
v Ruh, manusia identik dengan jiwa yang mencakup imajinasi,
gagasan, perasaan dan penghayatan semua itu tidak dapat diindera dengan panca
indera.
2.3.3 Psikomatik
memandang manusia hanya
terdiri atas jasad yang memiliki kebutuhan untuk menjaga keberlangsungannya
artinya manusia memerlukan kebutuhan primer (sandang, pangan dan papan) untuk
keberlangsungan hidupnya. Manusia terdiri dari sel yang memerlukan materi
cenderung bersifat duniawi yang diatur oleh nilai-nilai ekonomi (dinilai dengan
harta / uang) artinya manusia memerlukan kebutuhan duniawi yang harus dipenuhi,
apabila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi maka mereka akan merasa puas
terhadap pencapaiannya. Manusia juga terdiri dari ruh yang memerlukan nilai
spiritual yang diatur oleh nilai keagamaan (pahala). Dalam menjalani kehidupan
duniawi manusia membutuhkan ajaran agama, melalui ceramah keagamaan untuk
memenuhi kebutuhan rohaninya. Dalam hal ini manusia ingin menjadi manusia yang
paling sempurna.Untuk menjadi manusia sempurna haruslah memiliki unsur-unsur
sebagai berikut : Rasionalitas,
Kesadaran, Akal budi, Spiritualitas, Moralitas, Sosialitas dan Keselarasan
dengan alam.
2.4 Persoalan
Dasar Manusia
2.4.1 Asal-usul Manusia
Diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan
yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia secara eksak
dan ilmiah. Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia.
Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa
makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun
kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia
seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah
berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain puhak banyak ahli agama yang menentang adanya
proses evolusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan
informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang
mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama.
2.4.2
Makna dan tujuan hidup Manusia
Kerap kali kita mendengar pertanyaan klise tentang ‘Apa
arti dari hidup?’ atau ‘Apakah tujuan hidup itu?’ atau ‘Kenapa kita dilahirkan?
Dalam kebanyakan kasus, kita memiliki agenda masing-masing tentang apa yang
menjadi tujuan-tujuan dalam hidup kita. Namun dari sudut pandang spiritual,
terdapat dua alasan dasar tentang mengapa kita dilahirkan. Alasan-alasan inilah
yang mendefinisikan tujuan hidup kita yang paling mendasar. Tujuan-tujuan ini
adalah:
- Untuk menyelesaikan akun memberi-dan-menerima (hutang karma) yang kita miliki dengan berbagai orang.
- Untuk membuat kemajuan spiritual dengan tujuan akhir bersatu dengan Tuhan dan dengan demikian keluar dari siklus kelahiran dan kematian.
Dalam
kehidupan-kehidupan, kita mengakumulasi banyak akun-akun memberi-dan-menerima
yang merupakan hasil langsung dari perbuatan dan tindakan kita. Akun-akun
tersebut mungkin berupa positif atau negatif, tergantung sifat positif-negatif
dari tindakan-tindakan kita tersebut. Pada hakekatnya, dalam
era masa sekarang ini sekitar 65% dari kehidupan kita telah
ditakdirkan (tidak berada dalam kendali kita) dan 35% dari kehidupan kita
diatur oleh kehendak bebas kita sendiri. Semua peristiwa-peristiwa besar dalam
hidup kita telah ditakdirkan. Peristiwa-peristiwa ini termasuk kelahiran kita,
keluarga di mana kita dilahirkan, pasangan hidup yang kita nikahi,
anak-anak yang kita miliki, penyakit serius dan waktu kematian kita.
Kebahagiaan dan rasa sakit yang kita berikan dan terima dari orang-orang yang
kita cintai dan kenali merupakan bentuk sederhana dari kasus akun-akun
memberi-dan-menerima sebelumnya yang mengarahkan bagaimana hubungan-hubungan
antar manusia terungkap.
Bagaimanapun, takdir kita dalam kehidupan saat ini hanyalah
merupakan sebagian kecil dari akumulasi akun memberi-dan-menerima yang telah
kita kumpulkan dalam banyak kehidupan
Dalam kehidupan kita, sembari kita menyelesaikan akun
memberi-dan-menerima serta takdir yang diperuntukkan untuk kelahiran kita kali
ini, pada saat yang sama kita juga akhirnya membuat lebih banyak akun-akun
dengan bertindak/berkehendak bebas. Hal ini pada akhirnya ditambahkan ke dalam
keseluruhan akun memberi-dan-menerima, yang dikenal sebagai akun akumulasi.
Sebagai hasilnya, kita harus terlahir kembali untuk melunasi akun-akun
memberi-dan-menerima lebih lanjut dan terjebak dalam siklus kelahiran dan
kematian.
Puncak perkembangan spiritual pada semua Jalan
Spiritual adalah menyatu dengan Tuhan. ‘Menyatu’ dengan Tuhan berarti mengalami
Kesadaran Tuhan di dalam diri kita dan di sekitar kita serta tidak
mengidentifikasi diri dengan panca indera, pikiran dan intelek. Penyatuan
ini terjadi pada tingkat
kesadaran spiritual 100%. Kebanyakan orang di dunia saat ini berada
pada tingkat kesadaran spiritual 20-25% dan enggan melakukan suatu
latihan spiritual untuk mengembangkan spiritualitasnya. Mereka juga
mengidentifikasikan diri mereka dengan panca indera, pikiran dan
intelek. Hal ini tercermin dalam kehidupan kita dimana fokus utama kita
terletak pada penampilan kita atau bersikap sombong tentang kepintaran atau
kesuksesan kita.
Dengan melakukan latihan spiritual, ketika kita
tumbuh ke tingkat kesadaran spiritual 60% (samashti) atau 70% (vyashti),
kita terbebas dari siklus kehidupan dan kematian. Setelah tingkat
kesadaran spiritual tersebut, kita dapat melunasi apapun yang tersisa dari
akun memberi-dan-menerima kita dari alam-alam non-fisik/halus Mahārlok
ke atas. Namun terkadang, orang-orang di atas tingkat pencapaian spiritual 60%
(samashti) atau 70% (vyashti) bisa saja memilih untuk
dilahirkan kembali di Bumi untuk membimbing umat manusia dalam Spiritualitas.
2.5 Paradoks
Manusia
Paradok
adalah seseorang yang melakukan dua hal yang terlihat saling berlawanan atau orang
yang mempunyai kualitas atau nilai yang saling berlawanan.Paradoks manusia
adalahmanusia yang memiliki fung si sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
yang berarti selain merupakan anggota masyarakat, manusia juga merupakan
individualistik yang memiliki kepentingan masing-masing
v Manusia sebagai makhluk individu: memiliki unsur jasmani ran
rohani, unsur fisik dan psikis, seorang individu adalah perpaduan antara aktor
genotipe dan fenotipe
v Manusia sebagai makhluk sosial: manusia tidak lepas dari pengaruh
orang lain, di karena pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan
orang lain
v Status: Suatu peringkat atau prestasi seseorang dalam suatu
kelompok atau posisi kelompok dalam hubungan dengan kelompo lain
v Peran: Perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai
suatu satus
2.6 Tugas dan Panggilan Manusia
2.6.1
Menurut Agama (kitab Suci)
1.
KEJADIAN 1 : 26
- 30
v Beranakcucu dan bertambah banyak. Artinya manusia dipanggil “dalam
hidup perkawinan”, dengan demikian manusia disebut sebagai CO-CREATOR ALLAH (“Manusia bersama Allah
menciptakan suatu ciptaan baru”
v Penuhilah dan taklukan bumi. Artinya manusia diberi wewenang
untuk mengeksplorasi : mencari dan
memanfaatkan seluruh ciptaan untuk kepentingan manusia (kesejahteraan bersama)
v Berkuasalah atas ikan di laut dan
burung di udara. Artinya
manusia-lah sebagai penguasa sekaligus subyek atas seluruh ciptaan. Artinya, Kedudukan manusia lebih tinggi dan
sebagai pusat dari seluruh ciptaan
2. KITAB
SIRAKH 17 : 1 - 10
v Memelihara segala sesuatu di bumi
sesuai dengan rancana Allah
v Menciptakan hubungan/relasi yang baik
dan keselarasan dengan alam dan sesama
manusia
v Mengadakan hubungan/relasi yang baik
dengan Allah melalui doa, ibadat, dan kegiatan kerohanian lainnya.
2.6.2 Menurut Ideologi
·
Wujud Hubungan Warga Negara dengan
Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan
(role).
·
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai
dengan pasal 34 UUD 1945
·
Hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
·
pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
–
Hak untuk hidup dan mempertahankan
kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.”(pasal 28A).
–
Hak untuk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
–
Hak atas kelangsungan hidup.
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
–
Hak untuk mengembangkan diri dan
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
·
meningkatkan kualitas hidupnya
demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
·
Hak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan
negaranya. (pasal 28C ayat 2).
·
Hak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
·
perlakuan yang sama di depan
hukum.(pasal 28D ayat 1).
·
Hak untuk mempunyai hak milik
pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
·
hak untuk diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(pasal 28I ayat 1).
·
Wajib menaati hukum dan
pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
·
segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
·
dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
·
Wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
·
menyatakan : setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
·
pembelaan negara”.
·
Wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
·
Setiap orang wajib menghormati hak
asai manusia orang lain
·
Wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
·
Wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan:
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2.6.3 Menurut Konseli Vatikan II
Dalam Dokumen Populorum Progresssio (1967), Paus Paulus VI
menanggapi jeritan kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya
ketidakadilan structural. Ia menghimbau Negara-negara kaya maupun miskin agar
bekerja sama dalam semangat solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan
membaharui tata dunia”.
Dokumen kedua berupa surat apostolic Octogesima Adveniens yang
ditulis oleh Paus Paulus VI tahun 1971 untuk merayakan 80 tahun dokumen Rerum
Novarum. Dalam surat ini ditengahkan bahwa kesulitan menciptakan tatanan
baru melekat dalam proses pembangunan tatanan itu sendiri. Paus Paulus VI
sekaligus menegaskan peranan jemaat-jemaat Kristiani dalam mengemban tanggung
jawab baru ini.
Pada tahun itu juga, para uskup dari seluruh dunia berkumpul dalam
sinode dan menyiapkan pernyataan keadilan didalam dunia. Dalam dokumen ketiga
yang membeberkan pengaruh Gereja yang mendunia, para uskup mengidentifikasikan
dinamika Injil dengan harapan-harapan manusia akan dunia yang lebih baik. Para
uskup mendesak agar keadilan diusahakan di berbagai lapisan masyarakat,
terutama di antara bangsa-bangsa kaya dan kuat, serta bangsa-bangsa yang miskin
dan lemah.
Dalam tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan ensiklik yang berjudul Laborem Excercens. Ensiklik ini membahas makna kerja manusia. Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus lebih diutamakan daripada modal dan teknologi.
Dalam tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan ensiklik yang berjudul Laborem Excercens. Ensiklik ini membahas makna kerja manusia. Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus lebih diutamakan daripada modal dan teknologi.
Dalam ensiklik Sollicitudo Rei Socialis (1987), Paus Yohanes
Paulus II mengangkat kembali tentang pembangunan yang mengeksploitasi
orang-orang kecil. Beliau berbicara tentang struktur-struktur dosa yang
membelenggu masyarakat.
Dalam ensiklik Centesimus Annus (1991), Paus Yohanes Paulus II
mengungkapkan bahwa Gereja hendaknya terus belajar untuk bergumul dengan
soal-soal sosial.
2.7 Manusia dan Teknologi
Manusia
dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada
saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini,
seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas
kehidupannya. Hubungan manusia dan teknologi ini bisa
temui disetiap aktivitas yang kita lakukan, Manusia tak akan pernah lepas dari
sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan
pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan
pokok seperti pangan, sandang, dan papan.
berkembangnya
Teknologi yang semakin pesat saat ini, hal itu tak lepas dari peranan manusia
itu sendiri dalam menciptakan Teknologi-Teknologi yang Baru. Kebutuhan manusia
akan sebuah teknologi baru guna memudahkan manusia dalam beraktivitas merupakan
faktor utama terciptanya teknologi baru. Gaya konsumtif manusia terhadap sebuah
teknologi yang sangat besar inilah, sehingga mendorong manusia-manusia itu
sendiri untuk menciptakan alat teknologi baru. Oleh Karena atas dasar hal inilah,
perkembangan
teknologi baru merupakan simbol dari titik majunya peradaban
manusia. Dan hal inilah yang juga menjadi faktor agar manusia dituntut untuk
belajar dan memanfaatkan teknologi itu sendiri, jika ia tidak ingin dikatakan
ketinggalan zaman.
Teknologi
pada intinya adalah alat-alat ciptaan manusia yang ditemukan untuk memudahkan
manusia menjalankan aktivitas kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya saat ini,
teknologi tidak hanya memiliki fungsi seperti demikian. Teknologi sekarang
menjelma menjadi bagian hidup dan gaya hidup dari setiap manusia itu sendiri,
banyak fungsi teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya Kita tau,
bahwa teknologi pada saat ini bisa memudahkan kita sebagai manusia dalam
berkomunikasi, seolah-olah jarak antara manusia yang satu dengan manusia yang
berada di belahan dunia lain itu sangat dekat. Dimana pada zaman dahulu, hal
ini tidak mungkin bisa dirasakan manusia, atau bahkan berkomunikasi dengan
manusia di belahan dunia lain merupakan hal yang tidak masuk akal saat belum
ditemukannya teknologi seperti yang bisa kita rasakan saat ini.
2.7.1 Dampak
Teknologi bagi manusia
2.7.1.1
Dampak
Positif
v Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan
cenderung tidak terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan
salah satu dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu
kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.Arus
informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem informasimenjadi
salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga
memberikan manfaat tersendiri bagi setiap user. Terlebih terhadap
internet, perkembangan jaringan komputer menjadi
semakin pesat seiring penggunaan internet yang kian meningkat.
v Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah
cepatnya arus informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang
berkembang sangat pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan
mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan
dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi
dan pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas
dari informasi tersebut dipertanyakan.Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan
internet untuk berkomunikasi menjadi salah satu pilihan yang sangat diminati.
Karena dapat terhubung ke setiap orang dai belahan dunia manapun. Disinilah
peranan manfaat jaringan komputer sebagai
salah satu sumber penggunaan internet menjadi lebih optimal.
v Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya
dari perkembangan teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat
memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan
individu dengan orang baru, dan menambah relasi antar individu.Sebagai contoh,
salah satunya adalah facebook. Situs yang cukup besar ini menjadi salah satu
media sosial yang paling banyak orang gunakan. Tidak hanya untuk menambah
jaringan pertemanan di dunia maya, facebook juga menjadi sarana promosi dalam
bisnis. Manfaat facebook bagi
user sangatlah berguna, terlebih untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis
kecil maupun bisnis besar.
v Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi
informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan
adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi
lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan. Peranan
internet terhadap prestasi belajar siswa menjadi salah satu
momok yang cukup diperhitungkan. Dalam hal ini siswa dapat mengeksplor pikiran
dan bahan pelajaran di sekolah mereka dengan mengakses informasi lebih luas
dalam setiap mata pelajaran. Sehingga siswa tersebut memiliki pikiran yang tak
hanya berlingkup dari sekolah saja tapi dari luar sekolah secara global.
v Media hiburan
Peanfaatan dari teknologi informasi dan juga
komunikasi berikutnya adalah dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga
komunikasi saat ini mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi
setiap orang. Contoh saja dari media hiburan berupa games, music, dan juga
ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan
yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.Fungsi teknologi dan informasi dan
komunikasi juga dapat menjadi salah satu pilihan hiburan
yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai media informasi,
penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal pereganggan pipkiran,
contohnya dengan menonton video yang banyak tersebar di internet. bAkan tetapi
perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif
untuk menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang
membawa dampak buruk bagi user
v Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama
yang harus dijalin oleh manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya
teknologi informasi dan juga komunikasi, maka saat ini untuk dapat
berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih mudah. Apabila pada jaman
dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam
waktu hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.Ini menjadi salah satu faktor
pendorong penyebab teknologi komputer
berkembang cepat. Chatting menjadi
hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan smartphone
semakin meningkat di semua kalangan.
v Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan
kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun dokumen penting, bisa
dibagikan dengan menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi
informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file
dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita
miliki dengan mudah di dalam cloud storage, atau media
penyimpanan di dalam internet.
v
Kegiatan membagikan file ke user
tujuan tentunya memerlukan security yang cukup aman agar data yang di share
tetap rahasia hingga user yang dimaksud menerima. Cara menjaga keamanan jaringan
komputer perlu diperhatikan agar data yang dibagikan
tetap terjaga.
v Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan
Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi
pelajaran dan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih
mudah untuk diakses dan diperoleh. Sehingga hal ini pun akan membantu
meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu
sendiri bagi tiap individu di dalam kehidupan sehari-hari.Inilah manfaat mempelajari ilmu komputer yang
dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah.
Peranan teknologi memang tak dipungkiri juga turut andil dalam perkembangan
dunia pendidikan yang lebih luas, dan lebih maju untuk kedepannya.
v Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang
dihasilkan berkat adanya perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi,
yaitu online shop dan juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan
penjualan barang melalu toko fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan
juga lebih efisien dari segi pemasaran produknya.Dengan adanya toko online
ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan pekerjaan, dimana orang
yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa memiliki pekerjaan dengan
berjualan online. Disinilah fungsi sistem informasi dibutuhkan,
juga bisa menggunakan media komunikasi online sebagai sarana mempromosikan
bisnis.
v Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga
memiliki dampak yang positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi
yang menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi
informasi dan juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah anda.
2.7.1.2
Dampak Negatif
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan
tetapi ternyata teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa
dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut
disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi,
ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara
untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan juga
benar.
v
Berikut ini adalah beberapa dampak
negative dari teknologi informasi dan juga komunikasi:
v Individu
menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
v Meningkatnya
penipuan dan juga kejahatan cyber
v Cyber
Bullying
v Konten
negative yang berkembang pesat
v Fitnah dan
juga pencemaran nama baik secara luas
v Menjauhkan
yang dekat
v Mengabaikan
tugas dan juga pekerjaan
v Menurunnya
prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik
lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis
dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan
kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat
diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.
Setiap
manusia haruslah mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa
tujuan dan tugas2 hidupnya, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana
dia pergi setelah meninggalkan dunia ini Manusia memiliki tugas dan peran di
dunia ini, baik dalam jasmani maupun rohani. Tugas dan peran manusia telah
terdapat dalam kitab suci, ideology dan Konsili Vatikan II
Maka
untuk itu manusia harus sadar akan peran dan tugasnya sebelum perjalanan
didunia ini berakhir. Manusia memiliki filsapat yang menjadi acuan dalam
kehidupannya, seperti Homo Homini lupus, Homo Homini socius, dan Homo Homini
Anggelus. Alkitab mengatakan bahwa manusia adalah Homo Homini Lupus, dimana
Manusia sebagai malaikat bagi manusia lain. Berarti manusia harus saling
menghormati, mendoakan, saling
tolong-menolong dan menjadi berkat bagi sesama.
3.2
Saran
Manusia
harus mensyukuri segala rahmat yang diberikan Tuhan untuk berkarya, menyadari
akan tugas dan kewajiban yang harus di jalani.
Komentar
Posting Komentar